::-moz-selection { background: #8A0808; color: #FF0080; }

Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
Segala puji bagi Allah, Tuhan yang memelihara dan mentadbir sekalian alam. Yang Maha
Pemurah, lagi Maha Mengasihani. Yang Menguasai hari Pembalasan (hari Akhirat).
Engkaulah sahaja (Ya Allah) Yang Kami sembah, dan kepada Engkaulah sahaja kami
memohon pertolongan. Tunjuklah kami jalan yang lurus. Iaitu jalan orang-orang yang
Engkau telah kurniakan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) orang-orang yang Engkau
telah murkai, dan bukan pula (jalan) orang-orang yang sesat.

Dowload Kitab-Kitab Klasik Tinggal Di klik Aja ya


Kitab
Size Upload
Adab HamlatilQuran - ImamNawawi34 Kb25/03/2010
Ahkamul Quran - Imam Syafiie163 Kb25/03/2010
Al Jami Mufrodat - Ibn Baithor989 Kb25/03/2010
Albayan wat Ta'rif - Ibnu Hamzah AlHusaini349 Kb25/03/2010
Amtsal fil Quran - Ibn AbiBakar35 Kb25/03/2010
Arbaun - IbnuHajar31 Kb25/03/2010
Asbabun Nuzul - Suyuthi147 Kb25/03/2010
AsbabunNuzul - Alwahidi341 Kb25/03/2010
Asma fil Quran - Ibnu Rajab105 Kb25/03/2010
Asroru TartibilQuran - Asuyuthi88 Kb25/03/2010
Asrorul Balaghoh - Jurjani298 Kb25/03/2010
Asrorul Bayan - Samarani111 Kb25/03/2010

0 komentar:

Photobucket

Followers





Sadar Dan Mabuk Kesadaranmu dari KataKu adalah sinambung Dan mabukmu dari bagianKu menyilakan teguk minuman Tak bosan-bosan peminumnya Tak bosan-bosan peneguknya Menyerah pada sudut piala yang memabukkan jiwanya. Orang-orang mabuk kepayang memutari gelas piala Sedang mabukku dari yang Maha Pemutar Piala Ada dua kemabukan bagiku dan hanya dua penyesal hanya satu Yang diperuntuukan bagi mereka hanya untukku. Dua mabuk kepayang Mabuk cinta Mabuk abadi Ketika siuman Segalanya bugar kembali. Dalam syair lain tentang Mabuk Ilahi ini para Sufi sering mengutip syair, sbb: Pabila pagi cerah dengan kejora citanya itulah keserasian Antara kemabukan dan kesukacitaan. bawah ini masih seputar Rasa Mabuk Ilahi: Dzauq Dan Syurb Gelas minuman adalah susuan kita Kalau tak kita rasa Tak hidup kita Aku heran orang bicara, “Aku telah ingat Allah” Apakah aku alpa? Lalu kuingat yang kulupa? Kuminum Cinta, gelas piala demi gelas Tuntas habis, tak puas pula dahaga.